Telp : 0811-485171 / SMS : 0811-485171

Produk HERBALIFE adalah MAKANAN !!! BUKAN OBAT .

Monday, May 03, 2010

A V R ( Automatic Voltage Regulator )

AVR ( Automatic Voltage Regulator

Automatic Voltage Regulator ( AVR ) pada prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dengan Rectifier pada generator Brushess hanya saja AVR dirancang agar dapat secara otomatis mengatur dan mengontrol suplay arus tegangan pada exiter untuk menambahkan tegangan keluar pada main stator. AVR pada generator berfungsi untuk mengatur , mengontrol dan memonitor tegangan yang keluar dari main stator berdasarkan prinsip umpan balik / feed back dimana output dimonitor untuk mengontrol input supaya terjadi keseimbangan antara tegangan keluar dengan tegangan reference. sehingga tegangan yang keluar dari generator selalu konstan dengan berbagai level beban.

PROSES KERJA AVR AGAR TEGANGAN KERJA KONSTAN DENGAN BERBAGAI LEVEL BEBAN
1. Disaat generator tersambung beban listrik maka akan mengalir arus listrik didalam lilitan stator
dan besarnya sesuai dengan beban listrik yang tersambung.
2. Dengan adanya arus yang mengalir dalam lilitan dengan inti besi, maka timbul garis garis gaya
magnet didalam permukaan stator.
3. Garis garis gaya magnet ini mempunyai sifat yang berlawanan dengan garis garis gaya magnetik
yang ditimbulkan oleh kutub kutub rotor yang berputar.
4. Dengan perlawanan ini gaya magnetic dari rotor berkurang, sehingga tegangan yang ditimbulkan
oleh lilitan stator berkurang.
5. Kecenderungan tegangan yang akan turun dideteksi oleh input sensing dari AVR dan
diperbandingkan dengan tegangan reference yang sudah diset.
6. Dengan tegangan yang turun maka perbandingannya lebih kecil dengan tegangan reference
sehingga sesegera mungkin AVR memberikan tambahan arus dengan menaikkan tegangan exciter.
7. Kenaikan arus pada stator exciter berpengaruh terhadap tegangan yang dihasilkan exciter rotor.
Dan berpengaruh pula terhadap arus yang ke main rotor, hingga medan magnet yang dihasilkan
juga bertambah.
8. Penambahan garis garis gaya magnet setara dengan perlawanan garis garis gaya yang ditimbulkan
arus lilitan stator.
9. Dengan demikian tegangan yang terbangkit akan tetap besarnya.
10.Begitu pula sebaliknya, bila ada penguranganan beban , perlawanan gaya magnet menjadi
semakin kecil dan dengan hal ini kecenderungan tegangan akan naik karena garis garis gaya pada
rotor utama berlebih.
11.Kecenderungan kenaikan tegangan ini dideteksi oleh input sensing dari AVR dan diperbandingkan
dengan tegangan reference yang sudah diset.
12.Dengan tegangan yang naik maka perbandingan tegangan menjadi lebih besar dari tegangan
reference, sehingga sesegera mungkin AVR mengurangi arus di lilitan exciter stator dengan
menurunkan tegangan exsitasi.
13.Hal ini akan mengurangi arus pada lilitan main rotor, hingga medan gaya magnetnya turun
sebesar perlawanan yang turun.
14.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa AVR akan dapat mengatur secara otomatis kenaikan
dan penurunan arus exsitasi sehingga tegangan yang dihasilkan akan tetap dengan berbagai level
beban.

No comments: