Telp : 0811-485171 / SMS : 0811-485171

Produk HERBALIFE adalah MAKANAN !!! BUKAN OBAT .

Sunday, December 21, 2008

MENGHINDARI KEMALASAN

Penyebab malas adalah cinta kesenangan, mengutamakan pengangguran, dan tidak siap menghadapi kesulitan. Didalam hadits Anas bin malik dikatakan , Nabi shallallahu Alaihi wasallam senantiasa memperbanyak doa :

"ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada -Mu dari kesusahan dan kemalasan."

Ibnu Abbas berkata : " Sepasang kekasih, loyo dan malas, telah menikah hingga melahirkan seorang anak yang bernama kefakiran. " Malik bin Dinar berkata : " Tidak ada suatu amal kebaikan apapun tanpa tantangan. Maka barang siapa yang sabar menghadapinya, pasti akan sampai pada kesenangan. Namun apabila mengeluh dan mengalah, dia akan kembali. " Supyan al-Tsauri berkata : " Orang -orang telah pergi di atas kuda-kuda pilihan, sementara kita mogok di atas keledai-keledai bodoh."

Obat Penyakit Malas

Obatnya adalah mengobarkan semangat dengan perasaan takut ketinggalan sesuatu yang dicita-citakan, takut jatuh terperosok kedalam celaan, atau takut terjadi penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Kesedihan orang lalai dan lengah akan terasa lebih menyakitkan daripada segala siksaan manakala ia menyaksikan keberhasilan orang yang giat dan bersungguh-sungguh.

Orang yang berakal hendaknya memikirkan akibat buruk dari kemalasan. Tidak sedikit kesenangan menimbulkan duka cita dan penyesalan yang mendalam.

Orang-orang yang bijak telah sepakat bahwa ilmu tidak dapat diraih dengan kesenangan dan kemalasan. Orang yang mau menatap, walaupun hanya sekejap, akibat buruk kemalasan serta mengerti nilai-nilai kesungguhan, niscaya lupa akan kesulitan-kesulitan perjalanan dan siap menghadapi tantangan.

Obat yang paling efektif untuk mengobati kemalasan adalah merenungkan prilaku serta reputasi orang-orang yang rajin dan bersungguh-sungguh serta menjauhi sikap berbangga diri karena sikap tersebut merupakan faktor timbulnya ketunakaryaan pada musim mencari keuntungan.


Dikisahkan kembali dari buku mengobati jiwa yang lelah.

No comments: